SELUK BELUK MENULIS, CARA MEMBUAT CERPEN, NOVEL, BUKU ILMIAH, BUKU POPULER, ARTIKEL, PROPOSAL, LAPORAN, KARYA ILMIAH, TESIS, LEAFLET, JUKNIS, NEWS LETTER, JURNAL, SKENARIO, TULISAN DI BLOG, KIAT MENJADI PENULIS SUKSES

CARA MEMBUAT LAPORAN

Laporan adalah pernyataan yang menerangkan tentang suatu kegiatan. Misalnya laporan penelitian seorang mahasiswa di sebuah desa atau laporan kunjungan Presiden Republik Indonesia di Amerika Serikat. Laporan juga bisa diartikan sebagai suatu pernyataan yang menerangkan suatu kejadian. Misalnya laporan bencana alam di suatu daerah atau laporan kecelakaan di sebuah jalan raya.


Laporan bisa berbentuk lisan. Misalnya laporan seorang perajurit kepada komandannya, atau laporan seorang reporter radio. Laporan bisa berbentuk gambar dan lisan. Misalnya laporan seorang reporter televisi. Laporan bisa berbentuk gambar. Misalnya laporan petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN). Dan laporan juga bisa berbentuk tulisan. Misalnya Laporan Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi tahun 2008.


Jumlah hurup atau angka dalam sebuah laporan tergantung dari jenis kegiatan dan jenis kejadian. Sebuah karakter huruf atau angka bisa dijadikan sebagai sebuah laporan. Misalnya gempa pada tahun 2007 terjadi satu (1) kali. Laporan bisa juga memuat ratusan ribu sampai jutaan karakter hurup dan angka. atau ribuan karakter. Misalnya Laporan Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi tahun 2008 yang berisi ratusan halaman.


Salah satu prinsip laporan adalah bagaimana pernyataan itu dapat dimengerti oleh penerima. Seorang pembuat laporan harus tahu keadaan penerima. Karena itu sebuah laporan harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan keadaan penerima. Prinsip lainnya adalah bagaimana laporan itu bisa sampai kepada penerima. Seorang pembuat laporan harus tahu jalur mana yang harus ditempuh. Karena itu media untuk menyampaikan laporan harus tepat, misalnya media massa.


Laporan yang baik harus memiliki minimal enam unsur, yaitu apa (what), dimana (where), kapan (when), siapa (who), kenapa (why) dan bagaimana (how). Keenam unsur itu dikenal dengan istilah 5 W 1 H. Namun ada juga laporan yang tidak memuat enam unsur tersebut, karena dianggap tidak ada atau dianggap tidak penting atau pernyataan di depan bisa dimengerti penerima laporan.


Misalnya telah terjadi tanah longsor (what) di Desa Panumbangan Garut (where) pada malam hari (when). Tanah longsor itu disebabkan oleh adanya hujan deras (why) yang terus mengguyur daerah itu sepanjang hari kemarin. Keadaan itu menyebabkan sebuah danau di atas bukit penuh dan limpas. Limpasan air itu mengalir di atas tanah bukit dan menyebabkan tanahnya terbawa arus, hingga menyebabkan longsor (how).


Dalam laporan itu tidak menyebutkan siapa yang telah menjadi penyebab longsor itu. Karena sudah pasti hujan yang mengguyur daerah itu disebabkan oleh faktor alam. Penerima berita sudah tahu tentang alam. Mereka juga sudah tahu kalau alam itu tidak ada yang menentangnya. Tidak ada yang bisa mencegah terjadinya hujan kalau awan sudah mendung dan tidak bisa menahan lagi.


Tunggu artikel selanjutnya :

- Laporan kunjungan (fieldtrip)

- Laporan survei

- Laporan Praktek Kerja Lapangan

RUANG TERIMA KASIH